Friday, November 4, 2016

Flying Spaghetti Monster



Flying Spaghetti Monster, atau sering juga disebut sebagai FSM, merupakan salah satu agama di dunia kita yang jarang dikenal oleh orang-orang. Beberapa orang yang mendengar nama agama ini kebanyakan berpikir : "Ini pasti hanyalah sebuah lelucon." Tetapi, ini benar-benar merupakan suatu agama. Selandia Baru dan Belanda merupakan contoh dari negara yang telah melegitimasikan Flying Spaghetti Monster ini sebagai agama.


Agama ini berawal dari seseorang yang bernama Bobby Henderson. Ia mengirimkan surat kepada dinas pendidikan Kansas yang berisikan tentang ketidaksetujuannya terhadap keputusan dinas pendidikan Kansas tentang perubahan pelajaran sains menjadi pelajaran kreasionisme. Bobby Henderson mengatakan bahwa kalaupun dunia ini memang dibuat oleh suatu sosok yang kekuatannya di atas segalanya, rupa dari sosok itu bisa merupakan apa saja, jadi kenapa tidak boleh kita anggap bahwa rupa dari sosok itu adalah suatu Monster Spageti Terbang ? Itu juga merupakan kepercayaan para Pastafarianis, umat pengikut agama Flying Spaghetti Monster.


Tetapi walau begitu, masih banyak sekali orang-orang yang tidak setuju dengan 'agama' ini. Padahal, orang-orang itu belum membaca kitab dari agama ini. Ya, agama ini juga memiliki kitabnya sendiri, bahkan memiliki 'perintah-perintah'nya sendiri. Tetapi dalam agama ini, Tuhan Flying Spaghetti Monster ini tidak memaksakan kehendaknya kepada ciptaannya, ia hanya menganjurkan. Nama 'perintah-perintah' ini adalah "I'd Really Rather You Didn'ts", yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, merupakan "Saya Benar-Benar Suka Jika Anda Tidak". Salah satu darinya merupakan sebagai berikut :

I'd really rather you didn't build multimillion-dollar synagogues / churches / temples / mosques / shrines to [His] Noodly Goodness when the money could be better spent ending poverty, curing diseases, living in peace, loving with passion and lowering the cost of cable.

Yang berarti "Saya Benar-Benar Suka Jika Anda Tidak membangun gereja, ataupun tempat ibadah lainnya yang berharga jutaan atau milyaran untuk memuji dan menyembahNya." Ia mengatakan bahwa uang ini dapat digunakan lebih baik untuk menghentikan kemiskinan, untuk hidup dalam ketentraman, dan kasih sayang.

The Almighty Flying Spaghetti Monster creates the world this way:
On the first day, he separated the water from the heavens. On the second day of his creation, he grew tired of flying so he created land, complemented by a beer volcano. He was satisfied with his creation so he indulged himself in beer and became hungover on the third day. On the consecutive days, accompanied by drunken nights and clumsy afternoons, he created sea and land (for the second time, He forgot He created these days before) along with a midgit he called Man. Man and an equally short woman lived in the Olive Garden of Eden for some time until He caused a worldwide flood thanks to a cooking accident.

Oh, and a little more thing to add, heaven is a place with beer volcano and stripper (or prostitutes and such if you want it) and hell is the same place as heaven, except the beer is stale and tasteless and all the hookers are infected with sexually transmitted disease (STD)

Oh, bask in His glory, for He has boiled for our sins. No other monster is as great as the Monster. May the Holydays for Ramendan and Pastover go along without trouble with the blessings of our one and true God, the Almight Flying Spaghetti Monster. R'amen.

No comments:

Post a Comment